23 Jan 2012

Sebuah Cerita dari Jalaluddin Rumi



 بسم الله الرحمن الرحيم

Dulu, ada seorang yg amat kehausan. Ia berada di sebuah puncak benteng yg amat tinggi. Dibawah benteng itu mengalir sungai jernih. Ia sangat ingin memperoleh air itu, tetapi benteng itu menghalanginya sampai ke tempat air mengalir. Kemudian, dengan tenaga yg tersisa, ia menjatuhkan batu bata dari benteng itu satu persatu. Batu yg jatuh ke dalam sungai menimbulkan suara gemericik air. Entah bagaimana, orang yang kehausan itu mendengar suara air gemeridik itu sebagai suara yg amat indah. Lebih dari kabar gembira yg disampaikan kpd seorang napi yg dibebaskan. Lebih indah dari kabar yg disampaikan kpd orang-orang yg menunggu berita sekian lama. Makin indah dia mendengar suara gemericik itu, semakin sering dia menjatuhkan batu bata. Akhirnya, air sungai yg di bawah itu berkata “Hai manusia,