Wanita Penantang Sang Diktator
sumber:Tips,
menjadi wanita yg paling bahagia
DR.
‘Aidh bin Abdullah Al-Qarni, MA
Apa yang telah berlalu biarlah berlalu,
Dan harapan di masa depan hanyalah
misteri bagimu,
Hanyalah waktu yang sedang kau
jalani
Saat ini.
Perhatikanlah
nash-nash syariat yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Sesungguhnya
Allah telah memuji seorang wanita sholehah dan mukminah.
Allah SWT berfirman,
“ Dan
Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika
ia berkata, ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga
dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari
kaum yang zalim’ “.
Renungkanlah
bagaimana Allah menjadikan wanita ini (Asiyah r.a) sebagaimana perumpamaan yang
hidup bagi setiap wanita mukminah. Bayangkanlah ketika Allah menjadikannya
sebagai symbol yang suci bagi mereka yang ingin mendapat petunjuk dan memegang
aturan Allah dalam kehidupan ini.
Alangkah
cerdas dan lurusnya hati wanita ini, dimana ia selalu memohon agar bisa menjadi
tetangga Allah Yang Maha Mulia. Ia lebih mengutamakan kedudukan bertetangga
dengan Allah dari pada tinggal di istana Fir’aun.
Bahkan,
ia ingin berlepas diri dari ketaatannya pada sang dictator yang jahat dan kafir
itu. Ia juga menolak hidup bersenang-senang bersama Fir’aun dan para pelayang
di istananya. Ia hanya memohon istana yang kekal, lebih baik, dan lebih indah
di sisi Allah, Tuhan semesta alam, untuk ditempatkan di dalam surge yang
didalamnya terdapat taman-taman dan sungai-sungai yang disenangi.
Sesungguhnya
dia adalah wanita yang agung, dimana keteguhan dan kejujurannya telah
mendorongnya untuk menyeru secara terang-terangan kepada suaminya- seorang
dictator zalim- dengan kalimat kebenaran dan keimanan.
Maka
akhirnya, iapun disiksa karena mempertahankan keimanannya itu.
Kemudian
Allah menjadikannya sebagai wanita
teladan bagi setiap mukminan hingga hari kiamat. Allah juga mencatat dan memuji
namanya dalam Al-Qur’an, serta menyanjunh perbuatannya dan menghinakan suaminya
yang telah menyimpang dari jalan Allah.