Air Terjun ini mempunyai ketinggian jatuh + 30 m, tempat ini
dikelilingi hutan hujan tropis tempat Gibon bergantungan.
Yang kadangkala berteriak bersahut-sahutan, disekitar lokasi ini terdapat
kupu-kupu yang berwarna-warni. Jarak dari Kota Berastagi ke objek wisata ini 11
km dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus besar ataupun kecil tujuan
Medan-Berastagi.
Bila Anda jenuh, jalan-jalanlah ke Penatapan Berastagi. Di sana banyak yang bisa dinikmati, ada jagung rebus dan bakar yang enak. Kalau mau menikmati pemandangan alam nongkrong saja di warung Penatapan. Anda bisa melepaskan kejenuhan dengan menghirup udara pegunungan yang segar.
Lokasinya tidak jauh dari Pabrik Air Mineral Aqua, Kecamatan Berastagi,
Kabupaten Karo dan berada diperbatasan Kabupaten Karo dan Deli Serdang. Dari
Medan, jaraknya sekitar 54 kilometer.
Bila tertantang menjelajahi alam, pilihlah lokasi strategi dengan pemandangan
alamnya yang tak bakal bisa dilupakan, Air Terjun Sikulikap.
Anda mungkin pernah mengunjungi obyek wisata ini, tapi tidak ada salahnya untuk
kembali kesana karena pemandangan alamnya sangat menawan.
Berada di sekitar air terjun memberi sensasi tersendiri. Tiupan angin kerap
membawa tempias air terjun menepis wajah. Dibawahnya, bebatuan besar tak jenuh
menadah air. Alirannya menjadi anak sungai yang terus menghanyutkan air hingga
menjadi sumber air minum yang dikelola perusahaan air minum. Air tejun
Sikulikap tingginya sekitar 20 meter lebih.
Sumber air Sikulikap berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan.
Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser.
Di sekitar Sikulikap, hanya irama air terjun menjadi musik pengiring.
Selebihnya, ketenangan yang ada disana. Ada beberapa tempat duduk, termasuk
yang persis di hadapan air terjun. Di sekeliling air terjun adalah hutan tropis
lebat, dengan tonjolan dinding-dinding cadas pada beberapa tempat. Dan
disekitarnya terlihat tebing batu yang tegak lurus. Sejumlah pemanjat tebing sering
memanfaatkan batu cadas di samping air terjun. Sejumlah pasak-pasak besi
pengait terlihat di tanam di permukaan tebing. Selain tingginya cukup lumayan,
sekitar 30 meter, jalurnya cukup menantang.
Menikmati pemandangan alam dan keindahan Sampuran Sikulikap,
demikian tetua Karo memberi nama, dengan membelah hutan belantara pernah kami
lakukan sekitar dua tahun lalu.